Terhubung dengan kami

Kecerdasan Buatan

Audit AI: Memastikan Kinerja dan Akurasi dalam Model Generatif

mm

Diterbitkan

 on

Jelajahi pentingnya audit AI dalam memastikan performa dan akurasi model generatif. Pelajari juga tentang strategi terbaik.

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya Artificial Intelligence (AI), yang telah mengubah banyak sektor dan mengubah kehidupan kita sehari-hari. Di antara kemajuan yang paling transformatif adalah model generatif, sistem AI yang mampu membuat teks, gambar, musik, dan lainnya dengan kreativitas dan akurasi yang mengejutkan. Model-model ini, seperti GPT-4 OpenAI dan BERT Google, bukan hanya teknologi yang mengesankan; mereka mendorong inovasi dan membentuk masa depan bagaimana manusia dan mesin bekerja sama.

Namun, seiring dengan semakin menonjolnya model generatif, kompleksitas dan tanggung jawab penggunaannya pun semakin besar. Menghasilkan konten yang mirip manusia membawa tantangan etika, hukum, dan praktis yang signifikan. Memastikan model-model ini beroperasi secara akurat, adil, dan bertanggung jawab sangatlah penting. Di sinilah Audit AI hadir, bertindak sebagai perlindungan penting untuk memastikan bahwa model generatif memenuhi standar kinerja dan etika yang tinggi.

Perlunya Audit AI

Audit AI sangat penting untuk memastikan sistem AI berfungsi dengan benar dan mematuhi standar etika. Hal ini penting, terutama di bidang-bidang berisiko tinggi seperti layanan kesehatan, keuangan, dan hukum, dimana kesalahan dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Misalnya, model AI yang digunakan di diagnosa medis harus diaudit secara menyeluruh untuk mencegah kesalahan diagnosis dan memastikan keselamatan pasien.

Aspek penting lainnya dari audit AI adalah prasangka mitigasi. Model AI dapat melanggengkan bias dari data pelatihannya sehingga menghasilkan hasil yang tidak adil. Hal ini khususnya mengkhawatirkan dalam perekrutan, peminjaman, dan penegakan hukum, dimana keputusan yang bias dapat memperburuk kesenjangan sosial. Audit yang menyeluruh membantu mengidentifikasi dan mengurangi bias-bias ini, serta mendorong keadilan dan kesetaraan.

Pertimbangan etis juga penting dalam audit AI. Sistem AI harus menghindari pembuatan konten yang berbahaya atau menyesatkan, melindungi privasi pengguna, dan mencegah bahaya yang tidak diinginkan. Audit memastikan standar-standar ini dipertahankan, melindungi pengguna dan masyarakat. Dengan memasukkan prinsip etika ke dalam audit, organisasi dapat memastikan sistem AI mereka selaras dengan nilai dan norma masyarakat.

Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan menjadi semakin penting seiring dengan munculnya undang-undang dan peraturan AI yang baru. Misalnya, Undang-Undang AI UE menetapkan persyaratan ketat untuk menerapkan sistem AI, khususnya yang berisiko tinggi. Oleh karena itu, organisasi harus mengaudit sistem AI mereka untuk mematuhi persyaratan hukum ini, menghindari hukuman, dan menjaga reputasi mereka. Audit AI memberikan pendekatan terstruktur untuk mencapai dan menunjukkan kepatuhan, membantu organisasi tetap terdepan dalam perubahan peraturan, memitigasi risiko hukum, dan mendorong budaya akuntabilitas dan transparansi.

Tantangan dalam Audit AI

Mengaudit model generatif memiliki beberapa tantangan karena kompleksitasnya dan sifat keluarannya yang dinamis. Salah satu tantangan yang signifikan adalah besarnya volume dan kompleksitas data yang digunakan untuk melatih model-model ini. Misalnya, GPT-4 dilatih di atas Data teks 570GB dari beragam sumber, sehingga sulit untuk melacak dan memahami setiap aspek. Auditor memerlukan alat dan metodologi canggih untuk mengelola kompleksitas ini secara efektif.

Selain itu, sifat dinamis model AI menimbulkan tantangan lain, karena model ini terus belajar dan berkembang, sehingga menghasilkan keluaran yang dapat berubah seiring waktu. Hal ini memerlukan pengawasan berkelanjutan untuk memastikan audit yang konsisten. Sebuah model mungkin beradaptasi dengan masukan data baru atau interaksi pengguna, sehingga auditor harus waspada dan proaktif.

Interpretabilitas model-model ini juga merupakan kendala yang signifikan. Banyak model AI, khususnya belajar mendalam model, sering dianggap ā€œkotak hitamā€ karena kompleksitasnya, sehingga menyulitkan auditor untuk memahami bagaimana keluaran tertentu dihasilkan. Meskipun alat seperti SHAP (Penjelasan Aditif SHapley) dan LIME (Penjelasan Model-agnostik yang Dapat Diinterpretasikan Secara Lokal) sedang dikembangkan untuk meningkatkan interpretabilitas, bidang ini masih terus berkembang dan menimbulkan tantangan signifikan bagi auditor.

Terakhir, audit AI yang komprehensif membutuhkan banyak sumber daya, memerlukan daya komputasi yang signifikan, personel yang terampil, dan waktu. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi kecil, karena mengaudit model kompleks seperti GPT-4, yang memiliki miliaran parameter, sangatlah penting. Memastikan audit ini dilakukan secara menyeluruh dan efektif sangatlah penting, namun hal ini masih menjadi hambatan besar bagi banyak orang.

Strategi Audit AI yang Efektif

Untuk mengatasi tantangan dalam memastikan kinerja dan keakuratan model generatif, beberapa strategi dapat diterapkan:

Pemantauan dan Pengujian Reguler

Pemantauan dan pengujian model AI secara terus-menerus diperlukan. Hal ini melibatkan evaluasi keluaran secara berkala untuk mengetahui keakuratan, relevansi, dan kepatuhan etis. Alat otomatis dapat menyederhanakan proses ini, memungkinkan audit waktu nyata dan intervensi tepat waktu.

Transparansi dan Penjelasan

Meningkatkan transparansi dan penjelasan sangatlah penting. Teknik seperti kerangka interpretabilitas model dan AI yang Dapat Dijelaskan (XAI) membantu auditor memahami proses pengambilan keputusan dan mengidentifikasi potensi masalah. Misalnya, Google ā€œAlat Bagaimana-Jikaā€ memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi perilaku model secara interaktif, memfasilitasi pemahaman dan audit yang lebih baik.

Deteksi Bias dan Mitigasi

Menerapkan teknik deteksi dan mitigasi bias yang kuat sangatlah penting. Ini termasuk menggunakan beragam set data pelatihan, menggunakan algoritma yang memperhatikan kewajaran, dan menilai model secara berkala untuk mengetahui adanya bias. Alat seperti AI Fairness 360 dari IBM menyediakan metrik dan algoritma yang komprehensif untuk mendeteksi dan mengurangi bias.

Manusia-in-the-Loop

Memasukkan pengawasan manusia dalam pengembangan dan audit AI dapat mengatasi masalah yang mungkin terlewatkan oleh sistem otomatis. Hal ini melibatkan pakar manusia yang meninjau dan memvalidasi keluaran AI. Di lingkungan dengan risiko tinggi, pengawasan manusia sangat penting untuk memastikan kepercayaan dan keandalan.

Kerangka dan Pedoman Etis

Mengadopsi kerangka etika, seperti Pedoman Etika AI dari Komisi Eropa, memastikan sistem AI mematuhi standar etika. Organisasi harus mengintegrasikan pedoman etika yang jelas ke dalam proses pengembangan dan audit AI. Sertifikasi AI yang etis, seperti yang diperoleh dari IEEE, dapat berfungsi sebagai tolok ukur.

Contoh Dunia Nyata

Beberapa contoh nyata menyoroti pentingnya dan efektivitas audit AI. Model GPT-3 OpenAI menjalani audit yang ketat untuk mengatasi misinformasi dan bias, dengan pemantauan berkelanjutan, peninjau manusia, dan pedoman penggunaan. Praktik ini juga diterapkan pada GPT-4, di mana OpenAI menghabiskan waktu lebih dari enam bulan untuk meningkatkan keselamatan dan penyelarasannya pasca-pelatihan. Sistem pemantauan tingkat lanjut, termasuk alat audit waktu nyata dan Pembelajaran Penguatan dengan Umpan Balik Manusia (RLHF), digunakan untuk menyempurnakan perilaku model dan mengurangi keluaran berbahaya.

Google telah mengembangkan beberapa alat untuk meningkatkan transparansi dan interpretasi model BERT-nya. Salah satu alat kuncinya adalah Alat Interpretabilitas Pembelajaran (LIT), platform visual dan interaktif yang dirancang untuk membantu peneliti dan praktisi memahami, memvisualisasikan, dan men-debug model pembelajaran mesin. LIT mendukung data teks, gambar, dan tabel, menjadikannya serbaguna untuk berbagai jenis analisis. Ini mencakup fitur-fitur seperti peta arti-penting, visualisasi perhatian, penghitungan metrik, dan pembuatan kontrafaktual untuk membantu auditor memahami perilaku model dan mengidentifikasi potensi bias.

Model AI memainkan peran penting dalam diagnostik dan rekomendasi pengobatan di sektor kesehatan. Misalnya, IBM Watson Health telah menerapkan proses audit yang ketat pada sistem AI-nya untuk memastikan keakuratan dan keandalan, sehingga mengurangi risiko kesalahan diagnosis dan rencana perawatan. Watson untuk Onkologi terus diaudit untuk memastikan rekomendasi pengobatan berbasis bukti yang divalidasi oleh para ahli medis.

The Bottom Line

Audit AI sangat penting untuk memastikan kinerja dan keakuratan model generatif. Kebutuhan akan praktik audit yang kuat hanya akan tumbuh seiring dengan semakin terintegrasinya model-model ini ke dalam berbagai aspek masyarakat. Dengan mengatasi tantangan dan menerapkan strategi yang efektif, organisasi dapat memanfaatkan potensi penuh model generatif sambil memitigasi risiko dan mematuhi standar etika.

Masa depan audit AI menjanjikan, dengan kemajuan yang akan semakin meningkatkan keandalan dan kepercayaan sistem AI. Melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan, kita dapat membangun masa depan di mana AI melayani umat manusia secara bertanggung jawab dan beretika.

Dr Assad Abbas, a Profesor Madya Tetap di COMSATS University Islamabad, Pakistan, memperoleh gelar Ph.D. dari North Dakota State University, AS. Penelitiannya berfokus pada teknologi canggih, termasuk cloud, fog, dan edge computing, analisis big data, dan AI. Dr Abbas telah memberikan kontribusi besar dengan publikasi di jurnal dan konferensi ilmiah terkemuka.