Terhubung dengan kami

Antarmuka Mesin Otak

Terobosan Besar dalam Komunikasi Telepati Manusia-AI: MindSpeech Menerjemahkan Pikiran Mulus ke dalam Teks

mm

Dalam lompatan revolusioner dalam interaksi manusia-AI, para ilmuwan di Portal Pikiran telah berhasil mengembangkan MindSpeech, model AI pertama yang mampu menguraikan ucapan imajinasi secara terus-menerus menjadi teks yang koheren tanpa prosedur invasif apa pun. Kemajuan ini menandai tonggak penting dalam upaya menciptakan komunikasi yang lancar dan intuitif antara manusia dan mesin.

Studi Perintis: Penguraian Pemikiran Non-Invasif

Penelitian tersebut, dilakukan oleh tim ahli terkemuka dan dipublikasikan di arXiv dan ResearchGATE, mendemonstrasikan bagaimana MindSpeech dapat memecahkan kode pemikiran kompleks dan berbentuk bebas menjadi teks dalam kondisi pengujian terkontrol. Berbeda dengan upaya sebelumnya yang memerlukan pembedahan invasif atau terbatas pada isyarat verbal sederhana yang dihafal, penelitian ini menunjukkan bahwa AI dapat secara dinamis menafsirkan ucapan imajinasi dari aktivitas otak secara non-invasif.

Para peneliti menggunakan perangkat portabel, Spektroskopi Inframerah Dekat Fungsional kepadatan tinggi (fNIRS) sistem untuk memantau aktivitas otak sementara peserta membayangkan kalimat dalam berbagai topik. Pendekatan baru ini melibatkan tugas 'awan kata', di mana peserta disajikan dengan kata-kata dan diminta untuk membayangkan kalimat yang berhubungan dengan kata-kata tersebut. Tugas ini mencakup lebih dari 90% kata yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris, menghasilkan kumpulan data kaya 433 hingga 827 kalimat per peserta, dengan panjang rata-rata 9.34 kata.

Memanfaatkan AI Tingkat Lanjut: Llama2 dan Sinyal Otak

Komponen AI dari MindSpeech didukung oleh Model Bahasa Besar Llama2 (LLM), alat pembuat teks canggih yang dipandu oleh penyematan yang dihasilkan sinyal otak. Penyematan ini dibuat dengan mengintegrasikan sinyal otak dengan teks masukan konteks, memungkinkan AI menghasilkan teks yang koheren dari ucapan yang dibayangkan.

Metrik utama seperti skor BLEU-1 dan BERT P digunakan untuk mengevaluasi keakuratan model AI. Hasilnya sangat mengesankan, menunjukkan peningkatan signifikan secara statistik dalam akurasi decoding pada tiga dari empat peserta. Misalnya, skor BLEU-1 Peserta 1 secara signifikan lebih tinggi yaitu 0.265 dibandingkan dengan 0.224 dengan input permutasi, dengan nilai p 0.004, yang menunjukkan kinerja yang kuat dalam menghasilkan teks yang selaras dengan pemikiran yang dibayangkan.

Pemetaan Aktivitas Otak dan Pelatihan Model

Studi ini juga memetakan aktivitas otak yang berkaitan dengan ucapan yang dibayangkan, dengan fokus pada area seperti korteks temporal lateral, korteks prefrontal dorsolateral (DLPFC), dan area pemrosesan visual di wilayah oksipital. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya tentang pengkodean ucapan dan menggarisbawahi kelayakan penggunaan fNIRS untuk pemantauan otak non-invasif.

Melatih model AI melibatkan proses penyesuaian cepat yang kompleks, di mana sinyal otak diubah menjadi penyematan yang kemudian digunakan untuk memandu pembuatan teks oleh LLM. Pendekatan ini memungkinkan dihasilkannya kalimat-kalimat yang tidak hanya koheren secara linguistik tetapi juga secara semantik mirip dengan ucapan imajinasi aslinya.

Sebuah Langkah Menuju Komunikasi Manusia-AI yang Mulus

MindSpeech mewakili pencapaian terobosan dalam penelitian AI, yang menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa dimungkinkan untuk memecahkan kode ucapan imajinasi terus menerus dari otak tanpa prosedur invasif. Perkembangan ini membuka jalan bagi komunikasi yang lebih alami dan intuitif dengan sistem AI, yang berpotensi mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Keberhasilan penelitian ini juga menyoroti potensi kemajuan lebih lanjut di bidang ini. Meskipun teknologi ini belum siap untuk digunakan secara luas, temuan ini memberikan gambaran sekilas tentang masa depan di mana komunikasi telepati dengan AI bisa menjadi kenyataan.

Implikasi dan Penelitian Masa Depan

Implikasi dari penelitian ini sangat luas, mulai dari peningkatan teknologi bantu bagi individu dengan gangguan komunikasi hingga membuka batas baru dalam interaksi manusia-komputer. Namun, penelitian ini juga menunjukkan tantangan yang ada di depan, seperti meningkatkan sensitivitas dan generalisasi model AI serta mengadaptasinya ke lebih banyak pengguna dan aplikasi.

Penelitian di masa depan akan fokus pada penyempurnaan algoritme AI, memperluas kumpulan data dengan lebih banyak peserta, dan mengeksplorasi penerapan teknologi secara real-time. Tujuannya adalah untuk menciptakan antarmuka otak-komputer yang benar-benar mulus dan universal yang dapat menerjemahkan berbagai pemikiran dan ide ke dalam teks atau bentuk komunikasi lainnya.

Kesimpulan

MindSpeech adalah terobosan perintis dalam komunikasi manusia-AI, yang menunjukkan potensi luar biasa dari antarmuka komputer otak non-invasif.

Pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan ini harus membaca kami wawancara dengan Ekram Alam, CEO dan Salah Satu Pendiri MindPortal, tempat kami mendiskusikan bagaimana MindPortal berinteraksi dengan Model Bahasa Besar melalui proses mental.

Antoine adalah pemimpin visioner dan mitra pendiri Unite.AI, yang didorong oleh hasrat yang tak tergoyahkan untuk membentuk dan mempromosikan masa depan AI dan robotika. Sebagai pengusaha serial, ia percaya bahwa AI akan sama disruptifnya terhadap masyarakat seperti listrik, dan sering kali terlihat mengoceh tentang potensi teknologi disruptif dan AGI.

Sebagai futuris, ia berdedikasi untuk mengeksplorasi bagaimana inovasi ini akan membentuk dunia kita. Selain itu, ia adalah pendiri Sekuritas.io, sebuah platform yang berfokus pada investasi dalam teknologi mutakhir yang mendefinisikan kembali masa depan dan membentuk kembali seluruh sektor.